Syafruddin Adi
Sumbawa NTB - Wakapolres Sumbawa Kompol Rafles P Girsang, S.IK. bersama personel Samapta Polres Sumbawa hadiri apel siaga bencana untuk menghadapi bencana alam banjir, longsor, angin puting beliung dan penyakit menular di Kabupaten Sumbawa bertempat di Lapangan Kantor Bupati Sumbawa, Senin (24/10/22) pagi.
Bertindak sebagai pimpinan apel pada kesempatan tersebut ialah Bupati Sumbawa Drs.Mahmud Abdullah dan di hadiri oleh jajaran Forkopimda, serta para pasukan apel yang terdiri dari pasukan Kodim 1607/SBW, Kipan B Yonif 742/SWY, Brimob Yon B Pelopor, Samapta Polres Sumbawa, Pol PP, Dishub, BPBD, Tagana, Dinas Lingkungan Hidup, Orari Sumbawa, PMI, Menwa, Pramuka, Hikapad serta pasukan berkendara.
Apel tersebut diawali dengan pemeriksaan kesiapan oleh Forkopimda kepada masing-masing pasukan perwakilan dari instansi, lembaga dan organisasi, baik itu personel maupun peralatan dan kendaraan yang disiapkan.
Dalam amanatnya Bupati Sumbawa, menyampaikan bahwa dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut, maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung, dan Abrasi.
Kewaspadaan dini harus ditumbuhkan mulai dari tingkat paling bawah yakni keluarga, RT, Dusun, Desa, Kecamatan serta Kabupaten. hal tersebut dilakukan untuk mempertegas bahwa semua komponen harus senantiasa waspada dengan bencana, mengingat sumbawa masuk pada zona lintasan cincin api (THE RING OF FIRE).
Kegiatan apel siaga kemudian di tutup dengan pelepasan pasukan kendaraan oleh Bupati Sumbawa dan FKPD untuk melaksanakan show of force.
Sementara itu ditempat terpisah, Kasi Humas Polres Sumbawa Akp Sumardi S.Sos mengatakan Apel Siaga Bencana ini digelar untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sumbawa.
"Apel siaga ini sebagai bentuk kesiapsiagaan seluruh komponen dalam mengahadapi segala kemungkinan bencana alam nantinya, ini harus di siapkan sedini mungkin sehingga segala persiapan sudah matang" ungkapnya.
Tambahnya, Perlu dilakukannya sosialisasi dan himbauan secara bersama-sama kepada masyarakat terkait wilayah wilayah yang sangat rentan akan terjadinya bencana alam. (Adb)
WARTAWAN.CO.ID